IDENTIFIKASI GUA BAWAH TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE (STUDI KASUS GUA LAPPAE, KECAMATAN TELLU SIATTINGE, KABUPATEN BONE)

Main Author: ZAMHURI, MUH. ADIMAHER
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/6683/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Survei geolistrik dapat digunakan untuk menyelidiki kondisi bawah permukaan dengan mempelajari sifat aliran listrik pada batuan di bawah permukaan bumi. Penyelidikan tersebut meliputi pendeteksian besarnya medan listrik yang mengalir di dalam bumi sehingga dapat mendeteksi keberadaan sifat fisis suatu objek yang diteliti. Penelitian ini dilakukan di Desa Lappae Kabupaten Bone dengan koordinat 4°21’52” LS - 4°24’10” LS dan 120°11’56” - 120°13’52” BT. Pengambilan data geolistrik resistivitas sebanyak 6 lintasan dengan panjang lintasan 300 meter. Pada saat pengambilan data, aliran listrik dialirkan ke bawah tanah untuk mendapatkan nilai beda potensial dari formasi batuan. Lalu dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan nilai resistivitas formasi batuan dan diinversikan ke dalam penampang geolistrik resistivitas 2D. Selanjutnya dibuatkan model 3D dan dari hasilnya dapat diidentifikasi zona rawan amblas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapatnya gua bawah tanah pada setiap lintasan berdasarkan hasil pengukuran Geolistrik Resistivitas yang ditunjukkan berdasarkan nilai resistivitas tinggi (ρ>4800 Ωm) dikarenakan gua berisikan udara. Hasil tersebut juga menunjukkan zona rawan amblas pada struktur gamping dapat dilihat pada lintasan 2, 3, 4 dan 5 yang diprediksi akan semakin luas dikarenakan faktor karstifikasi. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk warga sekitar agar tidak membangun pemukiman di zona rawan amblas.