ANALISIS DEBIT SUNGAI MENGGUNAKAN MODEL SOIL AND WATER ASSESSMENT TOOL DI SUB DAS MALINO, DAS JENEBERANG
Main Author: | Cahyani, Rahmatia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/4680/ |
Daftar Isi:
- Debit aliran adalah laju aliran air dalam bentuk volume air yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu. Dalam pengelolaan sumber daya air, data debit merupakan informasi yang paling penting. Debit puncak (banjir) diperlukan untuk merancang bangunan pengendali banjir. Sementara debit aliran kecil diperlukan untuk perencanaan lokasi (pemanfaatan air) untuk berbagai macam keperluan, terutama pada musim kemarau panjang. Debit rata-rata tahunan dapat memberikan gambaran potensi sumberdaya air yang dapat dimanfaatkan dari suatu daerah aliran sungai. Sub DAS Malino, DAS Jeneberang Kabupaten Gowa merupakan salah satu wilayah yang sering mengalami kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim penghujan di beberapa wilayah. Oleh karena diperlukan analisis menggunakan model SWAT (Soil and Water Assessment Tools) untuk memprediksi debit di Sub DAS Malino dengan tujuan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terdahap debit sungai dan menganalisis nilai koefisien rezim aliran (KRA). Parameter yang digunakan dalam analisis debit dengan menggunakan model SWAT yaitu (1) Penutupan Lahan, (2) Jenis Tanah dan Sifat Fisik-Kimia Tanah, (3) Kelerengan dan (4) Data Iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas penutupan lahan hutan per sub-sub DAS dan topografi yang curam mempengauhi besarnya debit. Nilai koefisien rezim aliran (KRA) di Sub DAS Malino menunjukkan kelas KRA yang tinggi (80 < KRA ≤ 110) dan kelas sangat tinggi (KRA>110).