Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Adat Mandiu Pasili Dalam Perkawinan Suku Kaili Di Kelurahan Boneoge Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala

Main Author: Dispiana, Dispiana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpalu.ac.id/id/eprint/1020/1/dispiana.pdf
http://repository.iainpalu.ac.id/id/eprint/1020/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan adat Mandiu Pasili membawa dampak positif, karena menyampaikan nilai-nilai moral terhadap masyarakat yang akan melangsungkan perkawinan sampai memiliki keturunan. Adat Mandiu Pasili juga memperarat tali silahturahmi antar masyarakat yang telah terjalin sejak lama dan khususnya keluarga kedua pengantin yang baru menempuh hidup yang baru dan dapat diingat kembali sehingga persaudaraan yang telah terjalin terdahulu dapat diketahui kembali. Dilihat dari pandangan hukum Islam bahwasanya adat Mandiu Pasili (mandi kembang), memiliki dampak positif terhadap kehidupan masyarakat kelurahan Boneoge, meskipun dalam Islam tidak dibenarkan adanya kepercayaan selain percaya terhadap Allah xii SWT, hal ini perlu dijelaskan dalam masyarakat agar adat ini bisa dilaksanakan tanpa harus percaya kepada pertolongan lain selain dari Allah SWT