Pengendali Suhu pada Proses Pasteurisasi Susu dengan Menggunakan Metode PID dan Metode Fuzzy Sugeno
Main Authors: | Triwidyastuti, Yosefine, Nizar, M., Harianto, Harianto, Jusak, Jusak |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4385/1/BidC1c4b2_jtiik%20paper.pdf https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4385/2/BidC1c4b2_jtiik%20reviewer.pdf https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4385/3/BidC1c4b2_jtiik%20turn%20it%20in.pdf https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4385/18/2.%20PeerReview%20JTIIK2019%20-%20Jusak.pdf https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4385/19/3.%20Turnitin%20JTIIK%202019%20-Jusak.pdf https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4385/ |
Daftar Isi:
- Proses pasteurisasi berfungsi untuk membunuh bakteri patogen yang dapat mengganggu kesehatan. Selain itu proses pasteurisasi juga bermanfaat untuk memperpanjang masa susu tidak rusak sehingga kualitas susu dapat dipertahankan sampai jangka waktu tertentu. Pada penelitian pengabdian masyarakat ini proses pasteurisasi susu dengan model low temperature long time (LTLT) dibangun dengan menggunakan pengendali PID dan pengendali Fuzzy. Model LTLT dipilih karena adanya kebutuhan masyarakat untuk dapat mencampur susu dengan berbagai perasa selama proses pasteurisasi berlangsung. Tujuan akhir dari penambahan perasa pada susu adalah untuk meningkatkan daya jual dari susu pasteurisasi. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa sistem pengendali PID dengan nilai Kp = 31,8; KI = 117,8; KD = 4,3 memberikan respon lebih cepat daripada sistem pengendali Fuzzy berdasarkan pengukuran indikator waktu tunda, waktu naik, waktu puncak dan waktu penetapan. Sebaliknya sistem pengendali Fuzzy menghasilkan nilai mean squared error (MSE) lebih kecil daripada sistem pengendali PID yang menunjukkan bahwa sistem pengendali Fuzzy memiliki fluktuasi kesalahan lebih kecil daripada sistem pengendali PID dalam proses pasteurisasi susu. Akan tetapi, MSE kedua pengendali berada di bawah nilai 1%, hal ini menunjukkan bahwa kedua pengendali dapat mempertahankan suhu susu sesuai dengan rentang suhu standar untuk pasteurisasi susu. Hasil pengujian laboratorium terhadap susu hasil proses pasteurisasi menunjukkan bahwa jumlah cemaran mikroba telah turun pada jumlah sesuai dengan standar SNI pada saat yang sama kualitas susu hasil proses pasteurisasi tetap terjaga.