FAKTOR RISIKO DEVIASI SEPTUM NASI KLASIFIKASI MLADINA TIPE III PADA KEJADIAN RHINOSINUSITIS MAKSILARIS - Studi Observasional Analitik di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode Oktober-Desember 2016
Daftar Isi:
- Faktor predisposisi terjadinya rhinosinusitis maksilaris yang paling sering ditemukan salah satunya disebabkan karena kelainan anatomi seperti deviasi septum nasi, apabila menyumbat ostium sinus dapat mengganggu aliran udara dan menyebabkan rhinosinusitis.Deviasi septum nasi merupakan bentuk septum yang tidak lurus di tengah.Mladina membagi deviasi septum nasi menjadi 7 tipe, salah satunya klasifikasi Mladina tipe III yang merupakan deviasi pada konka media di area kompleks osteomeatal (KOM).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko deviasi septum nasi klasifikasi Mladina tipe III dengan kejadian rhinosinusitis maksilaris. Penelitian observasional analitik dengan rancangan case controlmenggunakan sampel berjumlah 44pasien dengan keluhan pada hidung yang melakukan pemeriksaan CT-Scan SPN di Poli THT Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Dari 44 pasien dengan keluhan hidung yang melakukan CT-ScanSPN dibedakan menjadi 4 kelompok yaitu: subyek dengan faktor risiko yang mengalami efek, subyek dengan faktor risiko yang tidak mengalami efek, subyek tanpa faktor risiko yang mengalami efek, dan subyek tanpa faktor risiko yang tidak mengalami efek. Hasil analisis Odds Ratio (OR) menunjukkan nilai OR=7,500dengan IK 95% 1,854 – 30,335menunjukkan bahwa deviasi septum nasi klasifikasi Mladina tipe III merupakan faktor risiko pada kejadian rhinosinusitis maksilaris dengan kemungkinan 7,5 kali lebih besar dibandingkan pasien tanpa deviasi septum nasi. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa deviasi septum nasi klasifikasi Mladina tipe IIImeningkatkan faktor risiko 7,5 kali pada kejadian rhinosinusitis maksilaris. Kata Kunci : Deviasi Septum Nasi, Rhinosinusitis Maksilaris, klasifikasi Mladinatipe III, CT-Scan