ANALISIS FASIES DAN SIKUEN STRATIGRAFI FORMASI AIR BENAKAT BERDASARKAN DATA WELL LOG, PADA LAPANGAN EA, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN

Main Author: Haqqi, Ahmad Syahri Fadhli
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38519
Daftar Isi:
  • Sikuen stratigrafi merupakan metode pendekatan yang digunakan pada eksplorasi yang berguna untuk membantu mengetahui distribusi fasies, interpretasi suksesi pengendapan, dan interpretasi petroleum system yang termasuk fasies seal rock dan reservoir rock. Penelitian ini menjelaskan tentang sikuen kerangka stratigrafi pada lapangan “EA” berdasarkan konsep Sikuen T-R oleh Embry. Interval dari penelitian adalah formasi Air Benakat , Cekungan Sumatera Selatan yang terendapkan pada kala Miosen tengah. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah tiga data sumur, satu data biostratigrafi, tiga data mudlog, dan 1 data SWC, dan didukung dari data literatur. Metode penelitian adalah dilakukannya analisis elektrofasies. Analisis litofasies, analisis lingkungan pengendapan, analisis kerangka sikuen stratigrafi, korelasi bidang sikuen, pemetaan ketebalan, lalu pemodelan lingkungan pengendapan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat satu paket sikuen yang tidak utuh yang termasuk didalamnya terdapat tiga systems tract. Regressive systemstract (RST) pada bagian bawah yang hanya ditemukan pada well 2, Transgressive systems tract yang ditemukan pada semua sumur, lalu diatasnya terdapat RST yang merupakan interval menarik dari penelitian dikarenakan memiliki potensi hidrokarbon. RST tersebut memilki 4 parasikuen yang mayoritas semakin menebal ke arah barat daya, yang membuktikan adanya pengarahan ke basinward . Terdapat dua potensi hidrokarbon pada interval PS 2 pada kedalaman 2744-2806 ft dan PS 4 pada kedalaman 2416-2452 ft. Hal tersebut didukung dari crossover log neutron dan density, lalu adanya data DST pada well 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui cadangan dan tingkat ekonomis dari potensi hidrokarbon tersebut.