fasies dan lingkungan pengendapan formasi air benakat dan formasi muara enim pada sumur CF-2 cekungan sumatera selatan berdasarkan data well log dan salinitas air formasi
Main Author: | Adrila, Caesesya Fitra |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38501 |
Daftar Isi:
- SARI Penelitian dan pengembangan pada Cekungan Sumatera Selatan sedang dilakukan oleh tim dari PT. Puriska Bandung, antara lain pada sumur CF-2 yang terletak pada sub-cekungan Palembang. Penelitian pada sumur ini lebih difokuskan pada Formasi Air Benakat dan Formasi Muara Enim yang memakai data well log, salnitas air formasi guna mengetahui fasies dan lingkungan pengendapan yang berkembang. Formasi ini terdiri dari empat litologi yaitu batu serpih, batu pasir.,batu gamping dan batubara Metode penelitian yang dilakukan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa data wireline log, dan salinitas air formasi dan data sekunder menggunakan data cutting,dan biostratigrafi. Formasi Air benakat dan Formasi Muara Enim pada sumur CF-2 terdiri dari empat fasies utama yaitu fasies batupasir, fasies batuserpih, fasies batubara, dan fasies batugagamping, Berdasarkan hasil analisa kurva gamma ray didapatkan bahwaformasi air benakat dan formasi muara enim didapat dua puluh delapan fasies elektrik. danas sosiasifasies yang terdapat pada formasi air benakat yaitu pro delta, tidal flat, dan delta front. sementara formasi muaraenim yaitu tidal flat,shore facedelta, crevasse splay, dan fluvial point bar Asssosiasi fasies dilakukan dengan pengambungan data well log, salinitas air formasi dan juga data sekunder. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan pengendapan formasi muara enim dan formasi air benakat berada pada lingkungan delta yaitu, pro delta, delta front, lower delta plain, dan upper delta plain. Selain itu dari hasil analisis salinitas air formasi, diketahui interval ini diendapkan saat diendapkan fase regresi Kata Kunci: Assosiasi fasies, salinitas air formasi dan Lingkungan Pengendapan.