Pengaruh Waktu Hidrolisis Dengan HCL Terhadap Karakteristik Maltodekstrin dari Pati Jagung (Zea mays)
Main Author: | Riyanti, Lia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37191 |
Daftar Isi:
- Karakteristik pati jagung alami memiliki kekurangan diantaranya tidak larut dalam air dingin, kestabilan yang rendah, terjadinya pengentalan setelah pemasakan dan retrogradasi sehingga menjadi terbatas aplikasinya dalam industri. Cara untuk mengatasi kekurangan tersebut adalah dengan memodifikasi pati jagung menjadi maltodekstrin. Metode yang digunakan adalah hidrolisis asam karena harganya murah dan mudah didapatkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses tersebut adalah waktu hidrolisis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu hidrolisis yang tepat untuk menghasilkan maltodekstrin dari pati jagung (Zea mays) yang memiliki karakteristik sesuai Standar Nasional Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan dan masing-masing diulangi 4 kali. Variasi lama waktu hidrolisis yang digunakan adalah 20, 25, 30 dan 35 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu hidrolisis 35 menit pada suhu 80 ºC dan konsentrasi HCl 1,35 % menghasilkan maltodekstrin paling baik dengan nilai DE 16,12, rendemen 75,83 %, viskositas 65 mpass. Maltodekstrin tersebut memiliki beberapa karakteristik yang sesuai Standar Nasional Indonesia diantaranya derajat asam 1,89 %, kadar serat kasar 0,10 %, kadar air 8,29 %, serta warna putih kekuningan dengan nilai L sebesar 82,90. Sedangkan kriteria yang belum sesuai standar diantaranya kelarutan dalam air dingin 86,79 %, kadar abu 1,79 %, dan kehalusan 80 mesh sebesar 55,48 %.