HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH DESA CILELES KECAMATAN JATINANGOR
Main Author: | Puspitasari, Maulida |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35524 |
Daftar Isi:
- Penyakit diare adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada balita. Pengetahuan dan sikap sangat memengaruhi tindakan seseorang terhadap pencegahan diare. Namun, peningkatan pengetahuan tidak selalu menyebabkan terjadinya perubahan sikap dan tindakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap orang tua terhadap pencegahan diare di wilayah Desa Cileles Kecamatan Jatinangor. Metode penelitian ini corelation dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai balita 488 orang. Jumlah sampel penelitian diambil dengan metode Slovin 220 responden dan pengambilan sampel dari 10 RW menggunakan teknik quota sampling. Data diambil menggunakan instrument pengetahuan, sikap dan tindakan dengan hasil uji validitas lebih dari 0,3. Dianalisis dengan skala Guttman dan Likert, menggunakan distribusi frekuensi, lalu disajikan dalam bentuk proporsi. Uji hipotesis dengan menggunakan uji pearson Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100 responden (45,5%) memiliki pengetahuan baik, 119 responden (54,1%) memiliki sikap positif , 117 responden (53,2%) memiliki tindakan yang baik dalam pencegahan diare pada balita. Hasil uji pearson menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan diare (P value = 0,001; r = 0,216). Hasil uji pearson menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan tindakan pencegahan diare (P value = 0,002; r = 0,204). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan. Pengetahuan, sikap dan tindakan yang kurang yaitu tentang pemberian ASI ekslusif dan imunisasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan perawat komunitas dapat meningkatkan pemberian penyuluhan tentang pentingnya ASI ekslusif dan imunisasi menggunakan metode ceramah dan leflet sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap individu, mampu bertindak baik dalam pencegahan diare pada balita.