ALTERASI DAN MINERALISASI EMAS DAERAH PANINGKABAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GUMELAR, KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH

Main Authors: Purwanto, Heru Sigit, Riswandi, Herry
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Magister Teknik Geologi Program Pascasarjana UPN ”Veteran” Yogyakarta , 2015
Online Access: http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/mtg/article/view/1501
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/mtg/article/view/1501/1374
Daftar Isi:
  • Lokasi penelitian terletak di daerah Paningkaban dan sekitarnya, termasukdalam wilayah Kecamatan Gumelar, Kabupaten Bayumas, Propinsi JawaTengah. Tujuan penelitian adalah untuk menunjukkan adanya kontrol strukturgeologi pada daerah penelitian yang mempengaruhi pola sebaran urat kuarsadan mineralisasi emas. Metodologi dalam penelitian diawali denganpengumpulan data, dan data awal ini kemudian dikompilasi untuk menentukantahap penelitian berikutnya. Penelitian ini meliputi pengamatan geomorfologi,stratigrafi, struktur dan alterasi mineralisasi. Geomorfologi daerah penelitiantersusun atas empat satuan bentuk asal yaitu: bentuk asal vukanik, struktural,karst, dan fluvial. Stratigrafi tersusun atas tujuh satuan litostratigrafi tak resmidan dua litodem, yaitu (dari tua – muda): satuan breksi-vulkanik Halang, satuanbatupasir Halang, Satuan lava-andesit Kumbang, satuan breksi-vulkanik Tapak,satuan batupasir Tapak, satuan batugamping Tapak, endapan aluvial, dan intrusiandesit. Alterasi hidrotermal yang terbentuk di daerah telitian dikelompokkanmenjadi tiga zonasi tipe alterasi yaitu alterasi argilik, alterasi propilitik, danalterasi sub-propilitik. Mineralisasi yang dijumpai di daerah telitian adalah pirit(FeS2), kalkopirit (CuFeS2), galena (Pbs), bornit (Cu5FeS4). Analisis strukturmakroskopis pada daerah penelitian berdasarkan arah kelurusan dugaan jejakdari struktur geologi dulu baik berupa sesar, ataupun arah kelurusan sumbuhlipatan, didapatkan arah umum dari kelurusan tersebut yaitu relatip berarah N3050 E (Baratlaut - Tenggara), dan N 0550 E (Timurlaut – Baratdaya). Di daerahtelitian proses mineralisasi dikontrol oleh struktur geologi berupa sesar dankekar. Dimana mineralisasi melimpah dan banyak dijumpai mengisi kekar-kekarterutama shear fracture yang secara umum berarah Timurlaut – Baratdaya danBaratlaut – Tenggara, dengan arah tegasan pada kekar-kekar yang diukur dilapangan relatif berarah Utara - Selatan. Penelitian ini akan menekankan padapengukuran dan analisis detil untuk mengetahuai proses mineralisasi emas danmineral lainnya yang dikontrol oleh pola struktur yang bekerja. Analisis kontrolstruktur dapat membantu dalam melokalisir daerah mineralisasi karena padadasarnya aktivitas dan proses kontrol struktur geologi merupakan koredor padajalannya magma maupun sisa magma yang membawa mineral-mineral,sehingga metode eksplorasi mineral bijih dengan kontrol struktur dapatdigunakan untuk menentukan cebakan mineralisasi endapan bijih emas padasistem cebakan emas maupun mineral lainnya pada suatu daerah lain.Kata kunci: litostratigrafi, struktur, zona bukaan, zona ubahan, mineralisasi,mineral logam.