Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Hibrid Tipe Traditional Classes - Real Workshop - Virtual Workshop (TC-RW-VW) pada Pokok Bahasan Segiempat” (Penelitian Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Cileunyi Kabupaten Bandung)

Main Author: Yuli Islami, Yuli (1210205100)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsgd.ac.id/983/1/1_cover.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/983/2/2_abstrak.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/983/3/3_daftarisi.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/983/4/4_bab1.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/983/5/5_bab2.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/983/6/6_bab3.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/983/7/7_bab4.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/983/8/8_daftarpustaka.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/983/
Daftar Isi:
  • Berdasarkan studi pendahuluan di SMP Negeri I Cileunyi Bandung didapatkan bahwa matematika merupakan pelajaran yang kurang dikuasai siswa, karena mereka beranggapan bahwa matematika itu sulit. Demikian pula kemampuan pemecahan masalah matematika (KPMM) siswa masih kurang. Salah satu penyebabnya adalah ketidaktepatan penggunaan model pembelajaran yang digunakan oleh guru di kelas. Model konvensional cenderung masih digunakan, sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu model yang dapat meningkatkan KPMM siswa serta mendorong siswa termotivasi dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah. Alternatif model pembelajaran yang diprediksikan mampu meningkatkan KPMM adalah model hibrid tipe traditional classes - real workshop - virtual workshop (TC-RW-VW). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a) aktifitas siswa dan guru dengan model hibrid tipe TC-RW-VW menunjukkan peningkatan yang baik. Hal ini terlihat pada komentar observer yang semakin berkurang; b) perbedaan peningkatan KPMM siswa yang mendapatkan model hibrid tipe TC-RW-VW dan model konvensional, didapatkan bahwa model hibrid tipe TC-RW-VW lebih baik daripada model konvensional; c) berdasarkan uji ANOVA dua jalur didapatkan perbedaan peningkatan KPMM siswa ditinjau dari kategori pengetahuan awal matematika (tinggi, sedang dan rendah). Siswa kategori tinggi pada kelas eksperimen lebih baik dari siswa kategori tinggi pada kelas kontrol, siswa kategori sedang pada kelas eksperimen lebih baik dari siswa kategori sedang pada kelas kontrol, dan siswa kategori rendah pada kelas eksperimen lebih baik dari siswa kategori rendah pada kelas kontrol; d) sikap siswa terhadap pembelajaran matematika, model pembelajaran Hibrid Tipe hibrid tipe, dan soal KPMM secara umum bersikap positif.