Peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas V dengan menggunakan audio visual di MIN Sihadabuan Padangsidimpuan
Main Author: | Rahmadani, Rahmadani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7182/1/1620100012.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/7182/ |
Daftar Isi:
- Kemampuan Membaca Al-Qur‟an merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran anak, karena hal ini adalah hal dasar yang harus dimiliki oleh anak. Sedangkan media audio visual adalah salah satu media yang dapat di gunakan oleh guru dalam menyampaikan materi ajar yang akan diberikan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana peningkatan kemampuan membaca Al-Qur‟an siswa kelas V dengan menggunakan audio visual di MIN Sihadabuan Padangsidimpuan. Metode penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan menggunakan empat langkah yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini menggunakan 2 siklus, setiap siklus dua kali pertemuan. Instrument pengumpulan data yang digunkan adalah observasi dan tes hasil belajar siswa kelas V MIN Sihadabuan Padangsidimpuan. Teknik analisis data kualitatif merupakan reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan, sedangkan data yang dikumpulkan berupa angka atau data kuantitatif dengan menggunkan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil membaca Al-Qur‟an siswa dengan menggunakan audio visual. Pada hasil tes awal jumlah siswa yang tuntas adalah 17 orang siswa dari 44 orang siswa atau 38,63% dari total jumlah siswa sedangkan pada siklus I pertemuan I ada 22 orang siswa yang tuntas atau 50%, dan pada siklus I pada pertemuan II sebesar 56,81% atau 25 orang siswa yang tuntas. Pada siklus II pertemuan III ada 35 orang siswa yang tuntas atau 79,54% dan pada pertemuan IV jumlah siswa yang tuntas adalah 39 orang siswa atau 88,63%. Hasil tes kemampuan awal diperoleh nilai rata-rata 71,36 yang menunjukkan siswa masih sangat kurang aktif dalam proses pembelajaran, hasil tes siklus I pertemuan I diperoleh nilai rata-rata sebesar 75, dan pada siklus I pertemuan II nilai rata-rata meningkat menjadi 77,27 dan kreativitas dan keaktifan dalam proses pembelajaran sudah meningkat. Pada siklus II pertemuan III dengan nilai rata-rata menajdi 81,36, sedangkan pada siklus II pertemuan IV meningkat menjadi 85,54 menunjukkan bahwa siswa sudah aktif mengikuti proses belajar mengajar.