Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Return On Assets (ROA) terhadap penyaluran pembiayaan modal kerja pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) di Indonesia tahun 2013-2015
Main Author: | Khoirotunnisa, Khoirotunnisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5961/1/13%20220%200025.pdf http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/5961/ |
Daftar Isi:
- Pembiayaan masih merupakan pilihan utama untuk mendanai kegiatan usahanya terutama pembiayaan modal kerja. Faktor yang mempengaruhi pembiayaan modal kerja adalah Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Return On Assets (ROA). CAR dan ROA memiliki hubungan yang positif terhadap pembiayaan modal kerja, artinya apabila CAR dan ROA mengalami peningkatan maka pembiayaan modal kerja juga akan meningkat, akan tetapi data yang ditemukan dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) CAR dan ROA mengalami peningkatan namun tidak diikuti dengan penurunan pembiayaan modal kerja, sehingga dalam hal ini terdapat ketidak sesuaian teori dengan fakta yang ada pada BUS dan UUS di Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh CAR dan ROA secara parsial maupun simultan terhadap pembiayaan modal kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh CAR dan ROA secara parsial maupun simultan terhadap pembiayaan modal kerja. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan ilmu perbankan syariah. Pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori gambaran umum BUS dan UUS di Indonesia, pembiayaan modal kerja, CAR, dan ROA. Peneltian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, serta uji heteroskedastisitas. Analisis regresi berganda, uji hipotesis yang meliputi uji koefisen determinasi (R2), uji t, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan ini CAR berpengaruh terhadap pembiayaan modal kerja karena –thitung < -ttabel yaitu (- 4,627 < -2,035), artinya apabila CAR meningkat maka akan menurunkan penyaluran pembiayaan modal kerja. ROA berpengaruh terhadap pembiayaan modal kerja karena – thitung < -ttabel yaitu (-9, 830 < -2,035),artinya apabila ROA meningkat maka akan menurunkan penyaluran pembiayaan modal kerja. Sedangkan secara simultan CAR dan ROA berpengaruh terhadap pembiayaan modal kerja karena Fhitung > Ftabel yaitu (48,316 > 3,285). R2 dalam penelitian ini sebesar 74,5 persen. Berarti sebesar 74,5 persen variabel CAR dan ROA secara bersama-sama mempengaruhi pembiayaan modal kerja. Sementara 25,5 persen dipengaruhi oleh faktor lain di luar model regresi yang diteliti.