Diagnosis terhadap suatu penyakit tertentu sudah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di dalam dunia kedokteran. Hal tersebut tidaklah mudah, karena banyak dari gejala-gejala penyakit yang ada merujuk pada beberapa penyakit tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan diagnosis tahap awal pada anjing yang dilakukan oleh dokter dengan diagnosis yang dihasilkan dari klasifikasi menggunakan voting feature intervals, dan untuk mengetahui tingkat akurasi yang dicapai oleh algoritma klasifikasi voting feature intervals (VFI5). Terdapat 2 proses dalam penelitian yaitu proses pelatihan dan pengujian algoritma. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terdapat gejala-gejala yang konsisten menjadi ciri khas kelas parvo saja atau kelas distemper saja pada setiap iterasi. Untuk kelas parvo terdapat 14 gejala yang menjadi ciri khas, sedangkan untuk kelas distemper terdapat 11 gejala yang menjadi ciri khas. Hasil pengujian juga menunjukkan terdapat 3 instance yang kelas prediksinya berdasarkan hasil klasifikasi menggunakan algoritma VFI5 tidak sesuai dengan kelas sebenarnya pada data. Hal tersebut terjadi karena ketiga instance memiliki ciri khas gejala kelas prediksi

Main Authors: Kustiyo, Aziz, Iqbal, Muhammad, Handharyani, Ekowati
Other Authors: text-align:justify, text-indent:14.2pt, line-height:normal, ">, " lang="in" xml:lang="in">Diagnosis terhadap suatu penyakit tertentu sudah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di dalam dunia kedokteran. Hal tersebut tidaklah mudah, karena banyak dari gejala-gejala penyakit yang ada merujuk pada beberapa penyakit tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan diagnosis tahap awal pada anjing yang dilakukan oleh dokter dengan diagnosis yang dihasilkan dari klasifikasi menggunakan voting feature intervals, dan untuk mengetahui tingkat akurasi yang dicapai oleh algoritma klasifikasi voting feature intervals (VFI5), " lang="in" xml:lang="in">., " lang="in" xml:lang="in">Terdapat 2 proses dalam penelitian yaitu proses pelatihan dan pengujian algoritma. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terdapat gejala-gejala yang konsisten menjadi ciri khas kelas parvo saja atau kelas distemper saja pada setiap iterasi. Untuk kelas parvo terdapat 14 gejala yang menjadi ciri khas, sedangkan untuk kelas distemper terdapat 11 gejala yang menjadi ciri khas. Hasil pengujian juga menunjukkan terdapat 3 instance yang kelas prediksinya berdasarkan hasil klasifikasi menggunakan algoritma VFI5 tidak sesuai dengan kelas sebenarnya pada data. Hal tersebut terjadi karena ketiga instance memiliki ciri khas gejala kelas prediksi, " lang="in" xml:lang="in">
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer , 2010
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalilkom/article/view/1139
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalilkom/article/view/1139/2145

Internet

http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalilkom/article/view/1139
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalilkom/article/view/1139/2145

Lokasi

Koleksi Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Gedung Perpustakaan Institut Pertanian Bogor
Institusi Institut Pertanian Bogor
Kota BOGOR
Provinsi JAWA BARAT
Kontak Butuh informasi lebih lanjut? Hubungi pustakawan institusi ini.