Daftar Isi:
  • Penerapan sebuah sistem manajemen bisa dikatakan menjadi kewajiban yang harus dimiliki tiap perusahaan. Salah satunya manajemen mengenai keuangan perusahaan dimana nyawa dari keberlangsungan berjalannnya perusahaan. Menurut zimmerer (1996:14-15) salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan dalam menjalankan usaha ialah lemahnya kendali keuangan. Adanya dukungan internet yang mendorong perkembangan sistem manajem dari manual menuju daring atau dikenal dengan istilah sistem informasi manajemen (SIM), merancang sistem manajemen keuangan untuk perusahaan bukanlah perkara yang begitu sulit. Dengan metode yang tepat tentu membuat penerapan sistem manajemen keuangan akan menjadi lebih baik, salah satu metode yang bisa diterapkan ialah menggunakan standar yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO), tepatnya pada seri ISO 9001:2015 pada salah satu klausul ke 7 dukungan, subklausul 7.5, yang membahas mengenai informasi terdokumentasi. Secara umum persyaratan ini berisi tentang dokumen yang harus ada dalam menunjang perancangan sistem manajemen. Subklausul 7.5 membahas khusus mengenai persyaratan informasi terdokumentasi yang harus dijalankan perusahaan, metode ini yang digunakan untuk membangun sistem manajemen keuangan, dengan tambahan analisis kesenjangan berbasis klausul yang sama bertujuan membantu dalam pencarian kekurangan sistem yang dimilki oleh perusahaan saat ini. Setelah menggunakan analisis kesenjangan dan perancangan sistem manajemen keuangan berbasis informasi terdokumentasi, kekurangan sistem bisa diatasi sehingga hasil perancangan sistem baru dapat berjalan lebih baik dan tepat dari sebelumnya. Kata Kunci : Analisis Sistem, Perancangan, Manajemen, Analysis Gap, ISO 9001:2015, Informasi Terdokumentasi