Daftar Isi:
  • Ikterus Neonatorum merupakan keadaan klinis bayi berwarna kuning pada kulit, skera, mukosa dan jaringan lainnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dengan kejadian ikterus neonatorum, desain penelitian korelasional dengan pendekatan crossectional Populasinya adalah bayi baru lahir yang dirawat di ruang Perinatologi RSD dr. Soebandi Jember sejumlah 92 bayi yang diambil dengan menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh p value = 0,001 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara berat badan lahir dengan kejadian ikterus neonatorum di ruang perinatologi RSD dr. Soebandi Jember. Nilai OR 4,8 artinya bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah berpeluang 4,8 kali terjadi ikterus neonatorum dibandingkan dengan bayi lahir dengan berat badan lahir cukup. Bayi berat badan lahir rendah cenderung mengalami gangguan tranportasi bilirubin oleh karena rendahnya kadar albumin yang mengakibatkan bilirubin dalam darah berlebih. Rekomendasi penelitian ini yaitu hendaknya pemeriksaan kramer ikterus dilakukan secara berkala terutama pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Kata Kunci: Berat Badan Lahir, Ikterus Neonatorum Daftar Pustaka 27 (2005-2019)