PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SHORT PAC DENGAN METODE SIX SIGMA DI CV. RAKA PRASETYA PRATAMA
Main Author: | NUGRAHA, TRY YOGA ROBBY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umg.ac.id/2439/1/abstraks.pdf http://eprints.umg.ac.id/2439/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umg.ac.id/2439/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umg.ac.id/2439/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umg.ac.id/2439/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umg.ac.id/2439/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umg.ac.id/2439/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umg.ac.id/2439/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas pada produk Short Pac. Kecacatan yang terjadi pada produk Short Pac terdiri dari 3 jenis yaitu cacat gelembung pada bagian belakang sandaran produk, cacat pengelupasan pada bagian kulit produk, dan kekuatan produk yang tidak maksimal. Apabila hal itu terjadi secara terus menerus maka akan dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan. Adanya permasalahan ini maka peneliti mencoba memberikan solusi dengan metode Six Sigma. Six Sigma merupakan salah satu metode perbaikan kualitas yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja bisnis dan mengurangi berbagai variasi proses yang merugikan. Alat pengendalian kualitas yang digunakan yaitu dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, Control), Check Sheet, Pareto Diagram, Fishbone Diagram serta analisis 5W + 1H untuk perbaikan. Hasil pengukuran dengan menggunakan Check Sheet dan Pareto Diagram menunjukkan bahwa jumlah cacat atau defect sebesar 106 unit. Jenis kecacatan yang dominan adalah jenis cacat gelembung pada bagian belakang sandaran produk sebesar 60 unit, diikuti dengan cacat pengelupasan pada bagian kulit produk sebesar 26 unit, dan cacat kekuatan produk yang tidak maksimal. Hasil perhitungan DPMO bahwa nilai sigma pada cacat gelembung ada pada level 4, cacat pengelupasan ada pada level 4,3 dan cacat kekuatan ada pada level 4,3 juga. Kemudian dilanjutkan mengidentifikasi cacat produk dengan menggunakan fishbone diagram dan melakukan perbaikan dengan menggunakan analisis 5W + 1H (what, why, where, when, who, how).