EVALUASI PENYEDIAAN TEMPAT PEMAKAMAN UMUM DI KOTA BEKASI (Studi kasus 4 Tempat Pemakaman Umum di Kota Bekasi)
Main Author: | ROBI PILIANG |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Institut Teknologi Sains Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.itsb.ac.id//index.php?p=show_detail&id=353 http://repository.itsb.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/book.png.png |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian yang berjudul Evaluasi Penyediaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Bekasi yaitu untuk mengevaluasi penyediaan lahan tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Bekasi berdasarkan standar pelayanan minimal dan peraturan yang terkait dengan pemakaman. Latar belakang dari penelitian ini karena terdapat suatu masalah pada sarana TPU di Kota Bekasi. Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang ada di Kota Bekasi sudah hampir penuh digunakan. Bahkan, 4 TPU yang ada dan memiliki luas lahan 740.000 m 2 berdasarkan survey yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi kini 80 persen telah terisi. Pemkot kini tinggal memiliki lahan TPU 20 persen saja atau sekitar 148.000 m 2 dari keseluruhan sisa TPU yang ada di Kota Bekasi. Jika dikalkulasikan dengan angka rata-rata kematian warga yang dimakamkan di Kota Bekasi, maka lahan pemakaman yang ada akan habis kurang dari 9 tahun. Sebab angka rata-rata warga yang meninggal dan dimakamkan di Kota Bekasi mencapai 18 ribu jiwa per tahun berdasarkan perhitungan dari Badan Pusat Statistik Kota Bekasi dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Metode Mixed Method, Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi penyediaan lahan tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Bekasi berdasarkan pedoman dan peraturan yang terkait dengan pemakaman. Sasaran yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu teridentifikasinya kondisi eksisting penyediaan lahan pemakaman di Kota Bekasi saat ini melalui aspek-aspek utama pada pemakaman yaitu penggunaan TPU, penggolongan TPU, fasilitas TPU, sebaran lokasi TPU, dan pengelolaan TPU, mengevaluasi lokasi pemakaman ditinjau berdasarkan pola lokasinya, yaitu berdasarkan lokasinya dalam konteks tata ruang dan kedekatannya dengan elemen kegiatan kota, dan mengevaluasi penyediaan lahan pemakaman di Kota Bekasi yang mengacu pada standar dan peraturan yang berlaku terkait dengan pemakaman di kawasan perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan dari 4 TPU di Kota Bekasi terdapat dua TPU yang kritis karena keterbatasan lahan karena lahan pemakaman telah terisi penuh,dan terdapat 1 TPU yang belum terisi penuh untuk pemakaman karena masih tersedia lahan. Berdasarkan evaluasi terhadap lokasi pemakaman berdasarkan konteks tata ruang dan elemen kegiatan yang berdekatan diketahui beberapa pemakaman yang secara lokasi tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1987. Seluruh tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Bekasi belum efektif menjadi salah satu elemen ruang terbuka hijau (RTH) publik karena masih minimnya fasilitas di setiap TPU dan juga masih banyaknya makam yang menggunakan perkerasan (tembok). Hal tersebut karena pengelolaan yang dilakukan oleh pihak pengelola dan kuantitas sumber daya manusia (pegawai) masih relatif rendah membuat kondisi TPU menjadi kurang tertib, nyaman, dan indah.---This research entitled Evaluation of Provision of Public Cemetery (TPU). The aims of this researchis to evaluate the provision of land where the public cemetery (TPU) in Bekasi based on minimum service standards and regulations related to the funeral. There is a problem with the means of TPU in Bekasi. Public Cemetery (TPU) in the city of Bekasi is already almost fully used. In fact, 4 TPU and has a land area of 740,000 m2 based on a survey conducted by the City of Bekasi now 80 per cent have been filled. City Government now lives landless TPU 20 percent, or about 148,000 m2 of total rest of TPU in Bekasi. If calculated by the average number of deaths were buried in the city of Bekasi, the existing burial grounds will be discharged less than 9 years. For the average number of people who died and was buried in the city of Bekasi reached 18 thousand people per year based on calculations from Statistics in Bekasi and Cemetery Department Bekasi.This research used mixed method. The aim of this study is to evaluate the provision of land where the public cemetery (TPU) in Bekasi based guidelines and regulations related to the funeral. Targets to be achieved in this research is the identification of existing conditions provision of burial grounds in Bekasi current through the main aspects of the cemetery that is the use of TPU, classification TPU, facilities TPU, distribution locations TPU, and management of TPU, evaluate the burial site be reviewed based on patterns its location, which is based in the context of spatial location and proximity to the elements of the city, and evaluate the provision of cemetery land in Bekasi are based on standards and regulations related to the funeral in urban areas. Theresults showed from 4 TPU in Bekasi there are two TPU critical because of limited land for burial grounds have been filled, and there is1 TPU is not filled to the funeral because it is still available land. Based on the evaluation of the burial sites in the context of spatial elements and activitiesadjacent cemetery known some locations that are not in accordance with criteria established by the Government Regulation No. 9 of 1987. The whole point of a public cemetery (TPU) in Bekasi not effectively be one element of green open space (RTH) public because they still lack the facilities in each TPU and also there are many tombs that use the pavement (the wall). This is because the management is done by the manager and quantity of human resources (employee) is still relatively low making TPU conditions become less orderly, comfortable, and beautiful.